Saturday, 12 July 2014

Ada Yang Ngerasa Cepat Lapar? Ini Tips Dan Solusinya

esensi.co.id
Ada Yang Ngerasa Cepat Lapar? Ini Tips Dan Solusinya - Fenomena cepat lapar sering dialami oleh kita. Namun, terkadang sebagian orang kurang memperhatikan hal tersebut. Menurut mereka munculnya rasa lapar adalah hal lumrah dan dapat segera diatasi dengan makan. Akan tetapi, pada momen-momen tertentu, fenomena cepat lapar tersebut harus lebih dicermati, misalnya saat bulan puasa. Pasalnya, pada bulan tersebut kita akan membatasi asupan makanan sehingga rasa lapar yang cepat datang akan mengganggu puasa yang sedang dijalani. Penyebab utama mengapa tubuh merasa cepat lapar adalah karena makanan yang dikonsumsi termasuk ke dalam jenis makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi.

Apa itu indeks glikemik?  Indeks glikemik merupakan ukuran waktu yang digunakan sebagai gambaran lamanya makanan yang kita konsumsi diubah menjadi zat gula. Secara garis besar, makanan yang kita konsumsi dapat diklasifikasikan ke dalam tiga golongan indeks glikemik. Pertama, makanan berkategori indeks glikemik rendah. Makanan pada zona ini sangat lama diubah menjadi gula di dalam tubuh. Kedua, makanan berkategori indeks glikemik sedang. Makanan pada zona ini mudah diubah menjadi gula, tetapi memiliki kategori waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan makanan berindeks glikemik rendah dan cukup lama jika dibandingkan dengan makanan berindeks glikemik tinggi. Terakhir, makanan yang berkadar glikemik tinggi. Pada zona ini, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan sangat cepat diubah menjadi gula. Efeknya, tubuh akan merasa lapar dengan cepat. Nah, makanan jenis  inilah yang harus dihindari agar tubuh tidak cepat merasa lapar.

Makanan apa saja yang masuk ke dalam zona kadar glikemik tinggi? Roti putih, donat, kentang, mi, popcorn, dan nasi merupakan beberapa contoh makanan berindeks glikemik tinggi. Apakah makanan tersebut tidak boleh kita konsumsi agar tidak lapar? Tentu tidak. Jenis-jenis makanan tersebut harus didompleng dengan makanan lainnya agar ketika makanan tersebut habis diubah menjadi zat gula di dalam tubuh, makanan pendompleng itu akan menjaga kestabilan asam dalam perut sehingga proses pengubahan zat tepung menjadi gula oleh enzim amilase menjadi bertahan lebih lama.

Makanan yang sangat dianjurkan untuk mendompleng makanan berindeks glikemik tinggi adalah makanan berindeks glikemik rendah, seperti pisang, apel, tomat, ubi madu, dan kacang. Namun, jika kurang suka dengan makanan tersebut, kita dapat menjadikan makanan berindeks glikemik sedang sebagai solusinya. Makanan yang termasuk ke dalam zona ini cenderung lebih digemari. Sebut saja pasta, es krim, sponge cake, dan aneka pastry lainnya. Dengan demikian, perpaduan antara keduanya akan menjadi alternatif yang baik sebagai cara menjaga tubuh agar tidak cepat lapar, khususnya bagi yang sedang berpuasa.

MasBhotol

Adalah Sebuah Blog Personal Berisi Berbagi Jenis Artikel dan Bermacam Kategori.

 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top