Saturday 21 December 2013

Ini Efek Terlalu Banyak Pakai Sabun Anti Bakteri

Ini Efek Terlalu Banyak Pakai Sabun Anti Bakteri, Banyak produk sabun anti bakteri yang mengkampanyekan melalui iklan kalau penggunaan sabun anti bakteri dapat membantu membunuh seluruh kuman dan bahkan mencegah timbulnya penyakit. Hal itu ternyata berbanding terbalik, penggunaan secara berlebihan malah memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan.

Dilansir dari Medical Daily, label anti bakteri diakui sering membuat konsumen yakin 100 persen kalau penggunaan sabun secara terus menerus akan membuat mereka tetap sehat dan bebas virus. Padahal pengguna sabun biasa dan air hangat bisa katakan sama-sama efektif untuk membunuh kuman.

Terlalu sering menggunakan sabun anti bakteri seperti mengonsumsi antibitik yangn sebenarnya tak perlu. Produk-produk tersebut akan membunuh beberapa bakteri, walaupun sebenarnya tidak semua bakteri dapat berkembang menjadi kuman.

Menjadi terlalu higienis seringkali pada akhirnya akan turut membunuh paparan bakteri baik dan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena alergi dan asma. The Mayo Clinic menyatakan dalam beberapa studinya ditemukan bahwa anak-anak yang terkena lebih banyak kuman lebih jarang mengalami alergi saat dewasa, jika dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di lingkungan yang terlalu bersih.

Penggunaan zat anti bakteri, triclosan yang sering ditemukan pada sabun dapat menyebabkan gangguan endoktrin. Zat tersebut dianggap salah satu agen antibakteri paling umum dan dikaitkan dengan munculnya dampak sistem hormonal pada individu.

The Endocrine Society, sekelompok dokter dan ilmuwan yang mengkhususkan diri dalam sistem hormon, melabelkan triclosan sebagai bahan yang mengubah kadar hormon tiroid dan hormon reproduksi seperti testosteron dan estrogen.

Sedangkan, The American Cleaning Institute memberikan data kepada U.S. Food and Drug Adminstration’s (FDA) yang menunjukkan bahwa triclosan aman dan efektif. Hingga kini belum bisa dipastikan apakah triclosan bisa dikatakan cukup aman dan efektif untuk digunakan oleh masyarakat umum, namun FDA masih mengungkapkan kemungkinan munculnya risiko kesehatan yang dibawa oleh sabun antibakteri.

The Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan masyarakat untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik. Penggunaan hand sanitizer yang sebagian besar menggunakan alkohol atau etanol untuk membunuh kuman, bukan bahan kimia seperti triclosan, juga lebih disarankan jika memang sabun biasa dan air tidak tersedia.
sumber

MasBhotol

Adalah Sebuah Blog Personal Berisi Berbagi Jenis Artikel dan Bermacam Kategori.

 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top