Tips Berani Menghadapi Situasi Saat Di-bully Kakak Kelas - Merasa takut tiap kali dilabrak, coba tips berani menghadapi situasi saat di-bully kakak kelas. Sebagai junior atau anak baru di sekolah, terkadang ada saja haters yang enggak suka dengan keberadaan kita. Kalau ternyata haters ini kakak kelas kita dan dia berniat melabrak kita, enggak ada salahnya kita berani menghadapi situasi saat di-bully kakak kelas. Supaya lebih pede menjalani aktivitas di sekolah, coba yuk tips berani menghadapi situasi saat di-bully kakak kelas.
Tegar
Kalau perlakuan bully kakak kelas masih berupa komentar atau kritik pedas yang bikin kita sakit hati, berusaha tegar. Jangan pernah terlihat lemah supaya mereka enggak melakukannya terus menerus. Kalau takut menegur mereka, bersikap acuh dan cuek dengan ucapan mereka. Pergi menjauh supaya kita bisa menenangkan diri kita.
Hitung Dalam Hati
Lain kali, tiap kali merasa panik atau ketakutan bertemu kakak kelas, coba lakukan berhitung mundur dari angka 8 dalam hati kita. Setiap kali kita menghitung, tekanan stress dan rasa panik dalam diri kita berkurang. Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan biar kita lebih tenang, menguasai keadaan dan merasa nyaman.
Kontrol Emosi
Jangan ikutan bersikap drama kalau mereka menyerang kita secara emosional. Walau kita merasa sedih, kecewa dan takut, tahan semua emosi sebisa mungkin. Kalau memang sudah enggak kuat menahannya, pergi dan cari tempat sepi supaya kita bisa melampiaskan emosi kita. Ajak sahabat terdekat mendampingi dan minta dukungan mereka supaya kita tetap semangat dan enggak mudah nge-down.
Lawan Dengan Cerdik
Kakak kelas kita melontarkan lelucon yang sifatnya menyerang dan bully, kita bisa melawannya dengan cerdik dan dewasa. Tertawa saja dan anggap ini lelucon walau nanti keadaan semakin awkward. Buat lelucon balik menggunakan statement yang mereka buat. Ingat, bukan berarti kita menyerang balik ya. Pernyataan yang kita pertegas nanti, bisa menjadi gambaran perasaan yang kita rasakan supaya mereka tahu bagaimana posisi kita saat itu.
Lapor
Kalau tindakan mereka semakin mengganggu, enggak ada salahnya kita melapor ke guru atau orangtua kita. Melapor bukan artinya mengadu, jadi enggak perlu khawatir akan memperburuk keadaan. Justru dengan bantuan orang yang lebih dewasa kita bisa memahami dan tahu apa tindakan kita saat di-bully mereka.
via
Tegar
Kalau perlakuan bully kakak kelas masih berupa komentar atau kritik pedas yang bikin kita sakit hati, berusaha tegar. Jangan pernah terlihat lemah supaya mereka enggak melakukannya terus menerus. Kalau takut menegur mereka, bersikap acuh dan cuek dengan ucapan mereka. Pergi menjauh supaya kita bisa menenangkan diri kita.
Hitung Dalam Hati
Lain kali, tiap kali merasa panik atau ketakutan bertemu kakak kelas, coba lakukan berhitung mundur dari angka 8 dalam hati kita. Setiap kali kita menghitung, tekanan stress dan rasa panik dalam diri kita berkurang. Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan biar kita lebih tenang, menguasai keadaan dan merasa nyaman.
Kontrol Emosi
Jangan ikutan bersikap drama kalau mereka menyerang kita secara emosional. Walau kita merasa sedih, kecewa dan takut, tahan semua emosi sebisa mungkin. Kalau memang sudah enggak kuat menahannya, pergi dan cari tempat sepi supaya kita bisa melampiaskan emosi kita. Ajak sahabat terdekat mendampingi dan minta dukungan mereka supaya kita tetap semangat dan enggak mudah nge-down.
Lawan Dengan Cerdik
Kakak kelas kita melontarkan lelucon yang sifatnya menyerang dan bully, kita bisa melawannya dengan cerdik dan dewasa. Tertawa saja dan anggap ini lelucon walau nanti keadaan semakin awkward. Buat lelucon balik menggunakan statement yang mereka buat. Ingat, bukan berarti kita menyerang balik ya. Pernyataan yang kita pertegas nanti, bisa menjadi gambaran perasaan yang kita rasakan supaya mereka tahu bagaimana posisi kita saat itu.
Lapor
Kalau tindakan mereka semakin mengganggu, enggak ada salahnya kita melapor ke guru atau orangtua kita. Melapor bukan artinya mengadu, jadi enggak perlu khawatir akan memperburuk keadaan. Justru dengan bantuan orang yang lebih dewasa kita bisa memahami dan tahu apa tindakan kita saat di-bully mereka.
via