Baru - baru ini, seorang sutradara asal India Rupesh Paul memberi pernyataan mengejutkan yang berhubungan dengan tragedi Pesawat MH370, dilansir dari laman Aceshowbiz, Rupesh yang pernah menggarap film ‘Kamasutra 3D’ ini menolak mundur dari rencaannya untuk merilis sebuah film kontroversi bertajuk ‘The Vanishing Act’.
Film yang mengisahkan tentang tragedi hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370 ini ia promosikan dalam ajang bergengsi Cannes Film Festival 2014. Trailer film ini akan diputar singkat saat Cannes berlangsung, hal ini tentu memicu kontroversi dan banyak kalangan yang menganggap saat menggarap film ini Rupesh tidak sensitif terhadap perasaan keluarga korban.
Namun dirinya berpendapat lain, ‘Tak ada seorang pun yang mengeluh mengenai hal ini. Film ini juga tidak akan mempengaruhi keluarga para korban’ ungkap Rupersh. ‘Film ini tak akan didasari pada hal-hal bodoh. Tidak akan ada pembajakan, senjata, apalagi alien,’ jelas Rupersh pada The Hollywood Reporter.
‘Kontroversi justru akan membantu film ini secara tak langsung. Tapi kami tak berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari tragedi ini,’ ungkap Rupesh. Ia pun menyangkal telah mengekploitasi dari tragedi tersebut, ‘Kenapa saya harus membuat sebuah film yang tidak menarik perhatian orang?’ jelasnya saat ditanya mengenai keputusannya menggarap proyek film ‘The Vanishing Act’.
Bagi dirinya, film ini dapat menarik pasar Asia, terutama perusahaan film dari Malaysia dan China. Rencananya, ‘The Vanishing Act’ akan dirilis pada bulan Agustus mendatang.
