Ada jutaan orang tua yang mengunggah video anaknya di YouTube dan beberapa video amatir tersebut sukses menjadi hits di situs ini. Salah satu contoh paling sukses adalah video berjudul Charlie Bit My Finger-Again! yang telah ditonton hampir 400 juta kali sejak diunggah pada 2007 lalu. Dan karena telah mendatangkan pengunjung ke situsnya, YouTube ternyata memberikan balas jasa sebesar 100 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,4 miliar kepada Howard Davies-Carr, pengunggah video ini.
Jumlah yang sama dibawa pulang oleh David DeVore Jr, setelah video 'teler'nya karena pemberian anastesi di dokter gigi yang direkam oleh ayahnya menjadi hits di YouTube.
Seperti dikutip dari Telegraph, Senin, 14 November 2011, YouTube memonitor semua video yang diunggah ke situsnya dan bila sebuah video memiliki potensi untuk menjadi video viral, YouTube akan mengontak pengunggah, menawarinya kerja sama yang akan memberikan keuntungan finansial bagi pengunggah video tersebut. Kerja sama ini dilakukan dengan membagi dua keuntungan atas iklan yang diperlihatkan dalam video-video populer ini. YouTube juga disebut sedang mengembangkan algoritma yang dapat memprediksi video mana yang akan menjadi hits.
Tingkah lucu anak-anak memang menjadi salah satu magnet terbesar untuk menarik perhatian pengunjung YouTube. Charlie Bit My Finger-Again!, misalnya, merupakan video amatir yang menjadi video yang paling banyak ditonton dan ada pula video yang memperlihatkan bayi kembar sedang asyik'ngobrol' dengan bahasa bayi berjudul Talking Twin Babies-PART 2-OFFICIAL VIDEO yang telah ditonton lebih dari 50 juta kali.
Kevin Alloca, Manager Trend YouTube, mengatakan kepada The Sunday Times yang dimuat Telegraph, tahun lalu terdapat kenaikan hingga dua kali lipat jumlah orang yang menerima 6 ribu poundsterling atau sekitar Rp 84 juta per tahun karena kerja sama ini. "Meski begitu, persentase video yang berhasil ditonton hingga 4-5 juta kali memang masih kecil," ujarnya. Ini memang tidak mengherankan karena dalam situsnya, YouTube menjelaskan bahwa di tahun lalu, setiap satu menit diunggah video-video dengan total durasi 48 menit. Artinya, dalam satu hari terdapat total video yang diunggah ke YouTube memiliki durasi delapan tahun.
Jumlah yang sama dibawa pulang oleh David DeVore Jr, setelah video 'teler'nya karena pemberian anastesi di dokter gigi yang direkam oleh ayahnya menjadi hits di YouTube.
Seperti dikutip dari Telegraph, Senin, 14 November 2011, YouTube memonitor semua video yang diunggah ke situsnya dan bila sebuah video memiliki potensi untuk menjadi video viral, YouTube akan mengontak pengunggah, menawarinya kerja sama yang akan memberikan keuntungan finansial bagi pengunggah video tersebut. Kerja sama ini dilakukan dengan membagi dua keuntungan atas iklan yang diperlihatkan dalam video-video populer ini. YouTube juga disebut sedang mengembangkan algoritma yang dapat memprediksi video mana yang akan menjadi hits.
Tingkah lucu anak-anak memang menjadi salah satu magnet terbesar untuk menarik perhatian pengunjung YouTube. Charlie Bit My Finger-Again!, misalnya, merupakan video amatir yang menjadi video yang paling banyak ditonton dan ada pula video yang memperlihatkan bayi kembar sedang asyik'ngobrol' dengan bahasa bayi berjudul Talking Twin Babies-PART 2-OFFICIAL VIDEO yang telah ditonton lebih dari 50 juta kali.
Kevin Alloca, Manager Trend YouTube, mengatakan kepada The Sunday Times yang dimuat Telegraph, tahun lalu terdapat kenaikan hingga dua kali lipat jumlah orang yang menerima 6 ribu poundsterling atau sekitar Rp 84 juta per tahun karena kerja sama ini. "Meski begitu, persentase video yang berhasil ditonton hingga 4-5 juta kali memang masih kecil," ujarnya. Ini memang tidak mengherankan karena dalam situsnya, YouTube menjelaskan bahwa di tahun lalu, setiap satu menit diunggah video-video dengan total durasi 48 menit. Artinya, dalam satu hari terdapat total video yang diunggah ke YouTube memiliki durasi delapan tahun.
( Sumber : TempoInteraktif )