Komentar tersebut juga dikeluarkan ketika pemerintah Filipina tengah berupaya menggairahkan pariwisata yang dianggap kalah maju dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
Para pejabat Filipina kecewa karena negara mereka digambarkan oleh duta besar Amerika sebagai surga seks. Kedutaan Amerika Serikat di Manila mengatakan, duta besar menyesal telah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Melalui pesan pendek yang dikirim ke Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, Dubes Thomas mengatakan tidak semestinya ia menyampaikan pernyataan tersebut tanpa didukung oleh data.
Juru bicara kedutaan Amerika Tina Malone mengatakan, "Dubes menyampaikan penyesalan yang mendalam. Amerika tetap akan menjadi mitra Filipina dalam membasmi wisata seks dan perdagangan manusia," kata Malone seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Sejak beberapa waktu terakhir Amerika meminta pemerintah Filipina untuk menindak tegas warga asing, termasuk warga Amerika, yang terlibat dalam prostitusi anak dan penyelundupan manusia.
Para pejabat Filipina kecewa karena negara mereka digambarkan oleh duta besar Amerika sebagai surga seks. Kedutaan Amerika Serikat di Manila mengatakan, duta besar menyesal telah mengeluarkan pernyataan tersebut.
Melalui pesan pendek yang dikirim ke Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, Dubes Thomas mengatakan tidak semestinya ia menyampaikan pernyataan tersebut tanpa didukung oleh data.
Juru bicara kedutaan Amerika Tina Malone mengatakan, "Dubes menyampaikan penyesalan yang mendalam. Amerika tetap akan menjadi mitra Filipina dalam membasmi wisata seks dan perdagangan manusia," kata Malone seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Sejak beberapa waktu terakhir Amerika meminta pemerintah Filipina untuk menindak tegas warga asing, termasuk warga Amerika, yang terlibat dalam prostitusi anak dan penyelundupan manusia.
( Sumber : tribunNews )