Amoah dan Rubin meninggalkan Libya karena kemelut perang. Keduanya tiba di Lampedusa, sebuah pulau di Italia. Setiba di sana, Amoah dan Rubin terpisah. Satu sama lain berupaya saling mencari namun gagal, karena keduanya tak memiliki telepon seluler atau kontak lainnya.
Dua bersaudara korban perang ini akhirnya bertemu kembali dalam sebuah pertandingan sepak bola. Para pengungsi korban perang di Libya mengadakan pertandingan sepak bola, di mana Amoah dan Rubin masuk dalam pemain yang diturunkan.
Saat seluruh pemain dari kedua tim memasuki lapangan. Amoah dan Rubin rupanya langsung mengenali satu sama lain. Sontak saja, dua bersaudara ini langsung berlari dan saling berpelukan di tengah lapangan.
Amoah dan Rubin terpisah di Lampedusa pada awal musim panas lalu. Kini, kedua korban perang di Libya itu telah mendapatkan suaka politik dari pemerintah Italia.
Dua bersaudara korban perang ini akhirnya bertemu kembali dalam sebuah pertandingan sepak bola. Para pengungsi korban perang di Libya mengadakan pertandingan sepak bola, di mana Amoah dan Rubin masuk dalam pemain yang diturunkan.
Saat seluruh pemain dari kedua tim memasuki lapangan. Amoah dan Rubin rupanya langsung mengenali satu sama lain. Sontak saja, dua bersaudara ini langsung berlari dan saling berpelukan di tengah lapangan.
Amoah dan Rubin terpisah di Lampedusa pada awal musim panas lalu. Kini, kedua korban perang di Libya itu telah mendapatkan suaka politik dari pemerintah Italia.
( Sumber : TribunNews )