Dikatakan YouTube melalui blognya, pengguna bisa mengklik 'Edit Info' pada halaman video dan memilih '3D Video' untuk mengubahnya menjadi video 3D.
Sayangnya, untuk menonton tayangan 3D ini pengguna masih harus menggunakan kacamata 3D. Dan karena masih dalam tahap uji coba, tidak semua pengguna YouTube bisa menikmati fitur ini.
Dilansir LA Times, Jumat (23/9/2011), layanan berbagi video populer ini sebelumnya sudah melakukan beberapa kali eksperimen dengan menambahkan kemampuan 3D di situsnya. Namun tampaknya YouTube tidak cukup menarik perhatian mengingat semakin banyak orang memiliki perangkat berkamera yang bisa membuat konten 3D.
Perangkat konversi 3D YouTube mensimulasikan kedalaman gambar dengan mengukur warna dan gerakan serta mengombinasikan dua rangkaian gambar -- satu versi asli dan lainnya versi yang sudah diubah YouTube. Metode ini meniru cara mata manusia menerima kedalaman pandangan terhadap suatu objek di dunia nyata.
